Gajah Kerajaan

Gajah Kerajaan
(AN 5:140; AN 4:114)
Jika terberkahi dengan lima sifat, gajah raja layak untuk raja, sesuai untuk pengabdian kerajaan dan bisa dianggap sebagai gajah pribadi raja. Apakah lima sifat ini?
Ia adalah seorang pendengar. Dalam setiap latihan yang ia jalani oleh perintah penjinak gajah, baik ia telah melakukannya sebelum atau belum, ia penuh perhatian dan rajin. Ia mendengarkan dengan penuh perhataian dan memahami dengan jernih apa yang ia dengar.
Ia adalah seorang petarung. Dalam pertempuran, ia menyerang dan menghancurkan gajah, kuda, dan penunggangnya, kereta perang dan pengemudinya, maupun infantri.
Ia melindungi dirinya sendiri. Dalam pertempuran, ia melindungi bagian depan dan belakangnya, kaki depan, kaki belakang, gading, belalai, dan ekornya, dan ia melindungi penunggangnya.
Ia sabar. Dalam pertempuran, ia dengan sabar menahan tusukan tombak, panah, sabetan pedang, hantaman kapak, maupun keributan suara gendering atau terompet.
Ia adalah yang pergi. Ke mana pun penjinak-gajah mengirimnya, apakah ia pernah pergi ke sana sebelumnya atau belum, ia pergi ke sana dengan segera.
Sama pula, seorang bhikkhu, dengan lima sifat yang layak menerima dana, pemberian, hadiah, dan penghormatan adalah lading terbaik di dunia untuk membuat jasa kebajikan.
Ia adalah pendengar. Ketika Ajaran dan Disiplin Buddha tengah diajarkan, ia penuh perhatian, dengan penuh minat mendengarkan dan menyerapnya ke dalam batin.
Ia adalah petarung. Ketika pikiran nafsu, kebencian, kekerasan muncul, ia tidak membiarkannya menemukan pijakan namun mengatasi, mengusir, menghancurkan, dan membuat mereka lenyap.
Ia melindungi dirinya sendiri. Jika mencerap apapun dari enam indranya, ia tidak melekati aspek yang menarik dan hal-hal terperinci yang dicerap, supaya tidak ada kondisi-kondisi tidak piawai dan buruk, tidak ada ketertarikan atau penolakan yang muncul dan mengusik batinnya. Ia terus menerus menjaga pintu indranya dan tetap tenang seimbang.
Ia adalah yang pergi. Tempat yang belum pernah ia kunjungi selama perjalanan panjangnya, tempat di mana ada peredaan semua bentukan pikiran, pelepasan semua kelekatan, padamnya nafsu, rasa muak akan nafsu, pelenyapan, Nibbana, ia pergi ke sana dalam waktu singkat.

Sifat-sifat ini juga merupakan lima kekuatan (pancabala): mendengarkan dengan cermat adalah penyadaran; bertarung dan melindungi diri adalah daya; kesabaran adalah keheningan; pergi adalah kebijaksanaan Jalan Mulia Berfaktor Delapan; dan keyakinan yang ia tunjukan sebagai Araha bertindak sebagai teladan yang bisa diandalkan bagi yang lainnya, sebagai tempat penghormatan maupun contoh yang patut diteladani.

Comments

  1. Hard Rock Hotel & Casino TulsaHard Rock Tulsa
    Hard Rock Hotel & Casino 강원랜드 쪽박걸 Tulsa is the ultimate 세븐 포커 족보 destination for gaming and entertainment, featuring more 온라인포커 than 스핀토토 2600 electronic games, a popular music 바카라게임사이트 venue,

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CINTA DAN KASIH SAYANG ORANG TUA

ALASAN MEMILIH AGAMA BUDDHA

Aliran Maitreya: Buddhis atau Non-Buddhis?